Demikian pula nama identitas suatu perusahaan ataupun produk, nama membentuk brand image awal di benak publik.
Segala atribut identitas lainnya seperti logo, tipografi, warna, images, dan lain - lain dibangun dengan berpijak pada nama. Karena sangat pentingnya, pencarian, pemilihan sebuah nama membutuhkan proses yang tidak mudah. Oleh karena itu sebelum menentukan sebuah nama terlebih dahulu perlu ditentukan skenario brand architecture-nya, karena hal itu mempengaruhi kontruksi penamaan dan identitas visual lainnya.
Jenis-jenis nama
- Founder: menggunakan nama pendiri organisasi, penemu/pembuat produk tersebut. contoh:Nyonya meneer, Ciputra, Opictology
- Descriptive: menggambarkan bidang usahanya, produk/jasa yang ditawarkan. contoh:Aqua, Optik tunggal
- Fabricated: nama yang sepenuhnya diciptakan dan tidak memiliki arti tertentu, contoh: Xerox, Kodak
- Metaphor: diambil dari benda, tempat, orang, hewan , tumbuhan, proses, tokoh mitologi, bahasa asing. nama yang dianggap mewakili kualitas perusahaan, contoh: Oracle, Nike
- Acronym/Singkatan contoh: KFC, IBM
- Freestanding: nama yang tidak berhubungan dengan produk jasanya. contoh: Gudang garam, Kecap bango.
- Associative: Menggambarkan aspek atau manfaat produk/jasa contoh: Segar Dingin, Healthy Choice.
- Combination: Gabungan beberapa poin di atas contoh: Citibank, FedEx
Rustan, Surianto, Mendesain Logo,
Jakarta 2009
No comments:
Post a Comment